Dokumentasi Gambar Oemboel di Comical Mags

ini dia hasil wawancara lewat email di tahun kemarin sekitar bulan september. dimuat di majalah Comical Mags no 2 dr yg terakhir. bangga juga bisa masuk majalah yg sudah Good Bye... sempat muncul 18 edisi (kalo tidak salah). masuk dalam setengah halaman sudah bikin hati senang.

makasih sudah dikirimin majalah yg memuat gambar umbul. meski hanya tampil 2 seri namun merupakan pilihan yg tepat. yg pertama seri Petroek Gareng Perang edisi tahun 1930-an dan Karya Teguh Santosa edisi tahun 1980-an.

makasih Amed, Erry, Benk...

Komik Umbul : Ken Arok

Judul : Ken Arok Karya : Wid NS Produksi : Tjap Jempol+Misurind Tahun Cetak : 2012 + 1980-an adalah pertamakali diunggah dalam blog ini, sebuah kolaborasi dan ulah keisengan yang mendendam dengan kenangan permainan masa lalunya. Dendam karena koleksinya yang disimpan dirumah orang tuanya, saat sedang gambar umbul naik tahta lagi ternyata sudah dibagi2kan kepada sanak familinya oleh orang tunya. konon ada 1 kardus yang telah dihibahkan kepada bocah2 cilik. nasi sudah menjadi bubur... tinggal telan saja brooo. berkat keuletannya dan 99% adalah dendam maka muncullah beberapa komik umbul yang tercipta dari tangannya. ini karya terkininya yg sempat dikirim lewat inbox facebook saya. karya yg tercipta terlebih dahulu misalnya gundala, si buta dari goa hantu, kelompok cover komik gundala+godam dan masih banyak lagi. nanti suatu saat akan saya unggah satu per satu. ini semua hanya utk mengenalkan lagi gambar umbul kepada teman2 penggemar semuanya. bahwa tidak menutup kemungkinan utk berkreatifitas sendiri membuat gambar umbul sendiri... silahkan dinikmati... semoga sukses selalu

Lahirnya Bisma

Judul : Lahirnya Bisma Karya : Teguh Santosa Produksi : Kencana trilogi wayang dalam gambar umbul produksi kencana karya sang maestro komik indonesia, bapak teguh santosa. yakni dewi setyawati, lahirnya bisma, dan kutukan dewi amba. merupakan kisah wayang klasik dalam serial mahabaratha. karena nafsu dan ego-nya dewi setyawati yang menginginkan keturunannya menjadi penguasa dan kebaikan hati bisma maka perang baratayudha tidak bisa dihindari kejadiannya dalam waktu kedepan. tapi takdir tetaplah takdir yang harus dilewati oleh kerabat Bisma. dalam waktu 18 hari banyak korban yang melakoni takdir tersebut. antara pihak kurawa dan pandawa saling membunuh untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. ada yg berpendapat bahwa kalo tidak ada perang tersebut maka para kurawa akan semakin menjadi2 maka diperlukan beberapa tokoh yang dapat memompa semangat dan keberanian para kurawa, misalnya pendeta durna, karna dan bisma. teringat kisah mbah timbul almarhum, bahwa kalo tidak ada durna, karna dan bisma maka kurawa, lambang keangkaramurkaan tetap berkuasa. maka diperlukanlah tokoh2 ini. sebenarnya ketiga tokoh ini membela kurawa karena mereka HIDUP dari tanah milik kurawa. kaya politik balas budi. hanya sang bisma saja yang berperang karena membela tanah airnya, kaya seperti sang kumbakarna. dengan bantuan dewi srikandi yg kemasukan ruh dewi amba, pasangan sejati sang bisma, maka sang bisma yang ampuh dan sakti ini dapat ambruk tertembus panah. meski telah ambruk dan tertancap banyak panah, sang bisma masih bisa bertahan hingga berakhirnya berang suci baratayudha. ada bocoran neh... kalo tidak ada aral melintang, akan ada pameran ttg TEGUH SANTOSA, kemungkinan tahun depan. tunggu kabar berikutnya ya....

Johny Quest

Judul : Johny Quest Karya : Teguh Santosa Produksi : Kencana Tahun Cetak : 80-an Jonny Quest – often casually referred to as The Adventures of Jonny Quest – is the original American science fiction/adventure animated television series that started the franchise. It was produced by Hanna-Barbera Productions for Screen Gems, and created and designed by comic-book artist Doug Wildey. Inspired by radio serials and comics in the action-adventure genre, it featured more realistic art, characters, and stories than Hanna-Barbera's previous cartoon programs. It was the first of several Hanna-Barbera action-based adventure shows – which would later include Space Ghost, The Herculoids, and Birdman and the Galaxy Trio – and ran on ABC in prime time on early Friday nights for one season in 1964–1965. After spending two decades in reruns, during which it appeared on all three major US television networks of the time, new episodes were produced for syndication in 1986. Two telefilms, a comic-book series, and a modernized revival series, The Real Adventures of Jonny Quest, were produced in the 1990s. (wikipedia) Ada juga link you tube-nya sebuah karya Hanna-Barbera yang cukup disukai anak2. ada juga kuartetnya. entah alasan apa pak Teguh menggambar Johny Quest dalam gambar umbul, kenapa tidak Mahesa Rani saja ya? atau Mat Pelor?

Kelompok Musuh

Judul : Kelompok Musuh Karya : Teguh Santosa Produksi : Kencana Tahun Cetak : 80-an mungkin bisa jadi ini satu2nya gambar umbul dengan isi tokoh2 musuh atau jahat. untuk menghindari kerancuan yg selama ini sudah ada. karena GK dan M mencetak gambar umbul dengan judul KELOMPOK LAKON tp dalam selembar kertas tersebut ada yg berisi tokoh jahat/musuh/LAWAN (istilah Phing An). suatu hal yg cerdas dan malah mungkin jadinya tidak laku di pasaran? tapi memang apapun resikonya, bagi penggemar komik, gambar umbul ini tetap dicari oleh kolektor komik. namun kadang meski DIE HARD teguh santosa tp karena kelompok musuh jadi ga diambil...

Seri Mahabarata : Dewi Setyawati

Judul : Seri Mahabarata : Dewi Setyawati Karya : Teguh Santosa Produksi : Kencana Tahun Cetak : 80-an Produsen kencana selain membuat gambar umbul dengan gambar para komikus papan atas indonesia, juga mengeluarkan kartu kuartet. Kecenderungannya membikin gambar umbul sesuai dengan tokoh yg diciptakan dalam komik karyanya. pak teguh yg terkenal dengan komik mahabarata dan ramayana yg termuat secara bersambung di majalah ananda juga membikin gambar umbul seri mahabarata. meski dalam bentuk gambar umbul tapi tetap dibikin secara serius, sehingga menghasilkan gambar cetakan yg bagus seperti dalam komik2nya

Seri Mahabarata : Kutukan Dewi Amba

Judul : Seri Mahabarata : Kutukan Dewi Amba Karya : Teguh Santosa Produksi : Kencana Tahun Cetak : 80-an siapa sangka seorang komikus papan atas indonesia juga meninggalkan jejak dalam sebuah mainan anak-anak. saya sendiri baru tahu sekitar tahun 2007, saat seorang teman di multiply menggunggah gambar umbul karya beliau. sempat kaget dan sesak nafas saat pertama kali melihatnya. dalam hati, kapan kudapatkan gambar seperti ini. namun akhirnya sembari menulis buku GAMBAR OEMBOEL INDONESIA, kudapatkan gambar umbul seperti milik teman multiply-ku, malah masih dalam bentuk lembaran bukan potongan. dan tak segan kupajang beberapa kotak umbul karya Teguh Santosa ini dalam buku tulisanku yg oelh teman2 banyak disebaut sebagai KITAB SUCI GAMBAR UMBUL.

Pendekar Negeri Tay - Li

Jusul : Pendekar Negeri Tay - Li
Karya : Djoni Andrean
Produksi : P.O.J
Tahun Cetak : 80-an
ini juga salah satu tafsir cerita silat yg terkenal dalam sebuah gambar umbul. digambar oleh seorang komikus terkenal di indonesia. terinspirasi (mungkin) oleh Kencana Product. sangat detil dibikin dangan goresan cat air yg rapih.